Keputusan untuk Golput Biasanya Dilakukan oleh Orang yang Berpikiran Idealis

26 Januari 2019
Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Mahfud MD. Foto: Antara.

Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Mahfud MD. Foto: Antara.

RIAU1.COM -Keputusan untuk tidak menggunakan hak suaranya atau golput biasanya dilakukan oleh orang-orang yang memiliki pikiran idealis. Sehingga, orang yang golput hanya menginginkan calon yang betul-betul bagus.

"Karena, mereka menganggap tidak ada yang bagus, maka tidak memilih," kata Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD dikutip dari Antara, Jumat (25/1/2019).

Masyarakat yang golput pada Pemilu 2019 pada dasarnya akan dirugikan secara elektoral. Jika tidak dipilih, maka masyarakat yang golput tidak memberi kesempatan kepada orang yang pilihannya yang lebih jelek.

"Keputusan masyarakat untuk golput memang merupakan hak setiap warga negara yang tidak bisa dipaksakan," ungkap Mahfud.

Kalau hak pilih digunakan harus dipenuhi oleh negara. Sebaliknya, bila hak pilih tidak digunakan maka tidak boleh dipaksa.

"Saya memilih yang agak bagus dari yang kurang bagus," ucap Mahfud.